Jumat, 17 April 2020

Cerita Sayembara Pelajar Indonesia Seri 04 Periode 17-19 April 2020

Hilangnya Kucing Pusbo
Seri 04, 17-19 April 2020

      Ternyata hujan belum hilang. Pagi hari tampak cerah, panas matahari mampu mengeringkan baju yang dicuci Kakak Falihah. Namun, menjelang Asyar, langit sudah dipenuhi mendung dan bergemuruh. Selanjutnya, hujan datang kembali membasahi bumi.
Hari itu, Jumat ketiga di bulan April. Sudah beberapa Jumat ini, Pak Nur tidak mengikuti jama’ah shalat Jumat. Masjid Al Huda di-lockdown, sehingga shalat Jumat diganti dengan shalat zhuhur di rumah masing-masing. Masjid Al Huda turut berperan serta mengurangi penularan virus corona dengan menutup kegiatan ibadah. Sebuah langkah yang layak diapresiasi untuk keselamatan masyarakat.
Seusai jama’ah shalat Asyar bersama anak-anak di ruang tengah, Pak Nur memimpin dzikir sore. Tidak seperti hari lain, setelah dzikir sore, Pak Nur membaca Alquran sebanyak setengah juz. Alasannya jelas, waktu setelah Asyar pada hari Jumat adalah salah satu waktu yang mustajab untuk berdoa.
Sementara itu, Kakak Fathiyyah menuju dapur. Ia mengambil beberapa potong ikan laut yang disimpan di dalam kulkas. Sejak wabah corona merebak, Pak Nur membeli ikan laut beberapa box, khusus untuk makan Pusbo, kucing peliharaan anak-anak di rumah. Seperti biasa, Fathiyyah menggoreng ikan laut itu, kemudian dicampur nasi dan dipenyet-penyet agar bercampur.
Bau ikan laut yang digoreng pasti menyengat dan Pusbo faham bahwa jatah makan sore untuknya sudah siap. Pusbo akan segera keluar dari tempat persembunyiannya. Biasanya Pusbo tinggal di atas atap, di bawah genting. Bila tidak, ia biasa tiduran di taman bunga yang sejuk di depan rumah.
Setelah siap, Fathiyyah menuju luar rumah, tempat biasa Pusbo makan. Karena Pusbo belum mendekat seperti biasanya, ia memanggilnya. ”Pusbo..., Pusbo...!”. Kali ini Fathiyyah tidak berhasil. Ia mengulang lagi hingga genap tiga kali. Pusbo tidak datang. Fathiyyah mulai resah, ke mana Pusbo gerangan. Iapun melaporkan keadaan itu kepada seluruh anggota keluarga. Pusbo tidak ada di rumah!
Pak Nur menenangkan anak-anak yang sudah mulai gelisah. Dulu Pak Nur memang mengizinkan anak-anak memelihara kucing, karena anak-anak tahu dulu Rasulullah juga memelihara kucing. Bahkan, anak-anak sampai hafal nama kucing yang dipelihara oleh Rasulullah. Tapi ada syaratnya, anak-anak wajib memberi makan dua kali sehari dan memandikannya setiap pekan sekali. Satu lagi, tidak perlu memegang-megang kucing atau menciuminya.
”Kita tunggu sampai besok pagi ya, anak-anak. Semoga Pusbo sudah kembali. Bila belum kembali, Bapak akan berusaha mencarinya”, kata Pak Nur kepada anak-anak.
***
Hari Sabtu telah tiba. Matahari sudah tinggi, dan Pusbo belum kembali. Pak Nur akhirnya memberikan solusi. ”Baiklah anak-anak, Bapak coba menginformasikan di grup warga RW 43 ya. Siapa tahu ada yang melihat Pusbo, atau mungkin ada di dekat rumah mereka, kata Pak Nur datar. Anak-anak mengiyakan.
Pak Nur mengambil HP-nya. Sebentar kemudian, ia mulai mengetik. Cukup lama waktu yang dibutuhkan Pak Nur untuk mengetiknya. ”Sudah saya kirim di grup. Semoga Pusbo ketemu. Aamiin”, Pak Nur memberitahu anak-anak. Anak-anak kembali pada aktifitasnya masing-masing.
Pak Nur kembali membuka HP-nya. Ada pesan yang masuk lewat WA. Ternyata Om Arkham, tetangga satu RT yang rumahnya di samping masjid. ”Nah, ini dia”, gumam Pak Nur.
”Pak Adib, informasi yang disampaikan di grup warga RW ada yang salah ya. Mungkin bisa diperbaiki?”. Itulah bunyi pesan dari Om Arkham. Pak Nur kaget. ”Ada yang salah?”. Iya segera membuka grup warga RW. Ia cermati pesan yang isi kirimkan:

”Permisi Bapak Ibu warga RW 43. Mohon maaf menyela grup sebentar. Barangkali ada yang tahu kucing Pusbo yang dipelihara oleh anak-anak saya. Sudah sejak kemarin Jumat sore, 10 April 2020 tidak ada di rumah. Padahal Pusbo jarang pergi dari rumah. Apalagi di masa pandemi covid-19 ini, he he.
Oh ya, Pusbo memiliki ciri-ciri sebagai berikut ya: warnanya kombinasi abu-abu, hitam dan putih; di bagian atas dekat leher ada bekas jahitan karena pernah luka hingga sobek kulitnya, dan tidak punya puting susu karena kucing jantan he he. Oh ya, kucingnya kalem karena sudah jinak dan shalih. Tapi bila ketemu kucing yang lain, ia cenderung menghindar.
Mohon maaf saya tidak punya foto Pusbo, karena memang tidak pernah difoto kucingnya. Demikian informasi dari kami. Terima kasih atas bantuan Bapak Ibu. Harap maklum ya, ini anak-anak sudah gelisah. Semoga Pusbo aman-aman saja.”    

  Pak Nur membatin, ”Di mana salahnya ya?”. Satu pesan lagi masuk dari Om Arkham: ”Maaf Pak Nur, ternyata tidak hanya satu, tapi ada dua kesalahan ya”. ”Ha? Dua kesalahan”. Pak Nur jadi bingung. ”Bagian mana ya, yang salah..”, ia kembali membatin. Ia kembali mencermati isi pesan yang dikirim di grup warga.

Pertanyaannya:
Sebutkan dua kesalahan yang ada di dalam pesan Pak Nur tersebut!

Cara menjawab:
Silahkan klik tautan berikut untuk mengirimkan jawaban dari pertanyaan di atas: Jawaban Cerita sayembara Seri 04    

Terima kasih atas partisipasi teman-teman.
Oh ya. Pengumuman pemenang akan diumumkan pada hari Senin, 20 April pada pukul 06.00 WIB di website ini. Pemenang yang beruntung akan mendapatkan hadiah paket data internet.